Negara Yang Ikut Piala Dunia 2018

Negara Yang Ikut Piala Dunia 2018

Negara Asia yang Masuk Piala Dunia

Piala Dunia atau World Cup dilaksanakan setiap empat tahun sekali. Sebelumnya, negara Asia yang masuk Piala Dunia hanya sebanyak lima negara. Namun, tahun ini rekor terpecahkan menjadi 6 negara Asia yang ikut Piala Dunia 2022. Berikut ini daftar negara asia yang masuk Piala Dunia 2022.

Qatar lolos tanpa melalui proses kualifikasi karena menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Qatar memiliki lima pemain kunci. Mereka adalah Saad Alsheeb, Abdelkarim Hassan, Hassan Al-Haydos, Akram Afif, dan Almoez Ali.

Dalam Piala Dunia tahun ini, Qatar akan berada di Grup A bersama dengan Belanda, Ekuador, dan Senegal.

Tahun 2022 menjadi kali keenam bagi Iran masuk Piala Dunia. Sebelumnya, Iran pernah masuk Piala Dunia pada tahun 1978, 1998, 2006, 2014, 2018. Iran menjadi negara Asia kedua yang masuk Piala Dunia 2022. Iran berhasil masuk dalam Piala Dunia 2022 setelah berhasil mengalahkan Irak saat bermain di Stadion Azadi Teheran dengan skor kemenangan 1-0.

Dalam pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar, Iran akan membawa beberapa pemain andalannya yakni Alireza Beiranvand, Ehsan Hajsafi, Karim Ansarifard, Mehdi Taremi, dan Sardar Azmoun. Iran akan bermain di Grup B bersama dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Wales.

Arab Saudi berhasil masuk sebagai negara ketiga dari total enam negara Asia yang masuk Piala Dunia. Dalam pertandingan di Qatar, Arab Saudi akan membawa Abdulelah Al-Amri, Yasser Al-Shahrani Shahrani, Salman Al-Faraj Faraj, Salem Al-Dawsari, dan Firas Al-Buraikan Buraikan sebagai pemain-pemain andalan dalam tim. Arab Saudi masuk ke dalam Grup C yang akan bermain bersama dengan Argentina, Meksiko, dan Polandia.

Tanggal 24 Maret 2022, Jepang menyusul negara Asia lainnya yang sudah lebih dulu masuk ke Piala Dunia. Jepang berhasil masuk ke Piala Dunia 2022 dengan memenangkan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona asia melawan Australia dengan perolehan skor 2-0. Akhirnya, Jepang tergabung di Piala Dunia Grup E bersama dengan Jerman, Kosta Rika, dan Spanyol.

Dalam pertandingan Piala Dunia 2022, Jepang akan membawa serta pemain andalannya ke Qatar. Mereka adalah Yuto Nagatomo, Takehiro Tomiyasu, Takefusa Kubo, dan Takumi Minamino.

Korea Selatan menjadi negara Asia yang ikut Piala Dunia 2022. Tentu saja, ini bukan pertama kalinya bagi Korea Selatan mengikuti ajang Piala Dunia, melainkan menjadi kali kesebelas. Tahun ini Korea Selatan menjadi negara Asia kelima dari total enam negara Asia yang masuk Piala Dunia 2022.

Korea Selatan turut serta memboyong pemain andalannya untuk bermain di Qatar. Mereka adalah Son Heung Min, Kim Min Jae, Hwang Hee Chan, dan Lee Kang In. Tahun ini, Korea Selatan akan bermain dalam Grup H bersama dengan Portugal, Ghana, dan Uruguay.

Australia menjadi negara Asia terakhir yang berhasil masuk dalam pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar. Australia berhasil meraih kesempatan bermain di Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Peru di final playoff interkontinental pada 14 Juni lalu lewat adu penalti.

Australia akan membawa beberapa pemain andalannya yaitu Ajdin Hrustic, Martin Boyle, Aaron Mooy, dan Matthew Ryan untuk bertanding dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Australia masuk ke dalam Grup D yang akan bermain dengan Prancis, Denmark, dan Tunisia.

Itulah beberapa negara asia yang ikut Piala Dunia 2022. Negara-negara tersebut akan menghadapi tantangan dari negara benua lain mulai 20 November 2022.

Tapi bagaimanapun juga timnas Belgia, dengan nilai skuad mencapai 678,6 juta poundsterling (Rp12,6 Triliun) harus diperhitungkan sebagai tim favorit juara Piala Dunia 2018. Terlebih, apabila Martinez dapat membuat Belgia tampil solid sebagai sebuah tim.

5. Inggris – £786,6 juta (Rp14,7 Triliun) Inggris datang ke Piala Dunia 2018 dengan pelajaran penting dari gelaran 4 tahun sebelumnya. Pada edisi 2014, Inggris memang harus tersingkir lebih dini di fase grup setelah dicukur Italia dan Uruguay di dua pertandingan awal. Pada Piala Eropa 2016 pun, Inggris harus pulang di babak 16 besar, dikalahkan oleh sang kuda hitam Islandia. Menyambut turnamen yang akan datang, Inggris seharusnya sudah lebih matang, dan mampu bersuara lebih nyaring. Terlebih,Inggris mempunyai bekal skuad yang mumpuni, dengan nilai skuad mencapai 786,6 juta poundsterling (Rp14,7 triliun). Dua pemain termahal skuad Inggris diisi oleh pasangan dari Tottenham Hotspur, yakni Harry Kane dan Dele Alli. Sebagai informasi, nilai pasar Kane mencapai £135 juta (Rp2,5 Triliun), sementara Alli dibanderol £90 juta (Rp1,68 triliun). Duet pemain itu pula yang diprediksikan akan memimpin Negeri Ratu Elizabeth untuk melangkah jauh di piala dunia kali ini. Apalagi, Kane baru saja memperpanjang kontraknya dengan Tottenham, tentunya dia akan lebih fokus dan menikmati turnamen bergengsi ini. Menarik untuk disimak, akan seganas apa The Three Lions di Russia. 4. Jerman – £794,7 juta (Rp14,86 Triliun) Predikat juara bertahan diusung Jerman ke Piala Dunia 2018 ini. Berbekal pemain top yang merata di semua lini, tentunya Der Panzer kembali menjadi unggulan untuk menggondol piala dunia secara back-to-back. Nilai skuad Jerman mencapai 794,7 juta poundsterling (Rp14,86 triliun), dengan pemain termahalnya adalah punggawa Real Madrid, Toni Kroos. Menurut transfermarkt.co.uk, Kroos mempunyai nilai pasar sebesar £72 juta (Rp1,35 triliun). Tipis di belakang Kroos ada nama-nama Marc-Andre ter Stegen, Mats Hummels, Thomas Muller, dan Timo Werner, dengan nilai pasar yang sama sebesar £54 juta (Rp1,01 triliun). Namun, status juara bertahan pun dapat menjadi beban bagi Die Mannschaft. Pasalnya, setidaknya dalam 4 gelaran terakhir, negara yang menyandang titel juara bertahan selalu tampil loyo. Prancis terhenti di fase grup pada Piala Dunia 2002, Brazil harus tumbang di perempat final pada Piala Dunia 2006, Italia dipaksa menanggung malu menjadi juru kunci grup F di Piala Dunia 2010, dan Spanyol yang harus pulang dini di Piala Dunia 2014 setelah dicukur Belanda 1-5. Apalagi, Jerman hanya 1 kali menang dari 6 pertandingan terakhirnya. Itupun hanya melawan wakil Asia, Arab Saudi, dengan skor tipis 2-1, pada hari Sabtu (9/6/2018) dini hari WIB. Hal ini tentu menjadi peringatan keras bagi sang pelatih Joachim Loew, yang sebenarnya sudah menyadari bahwa dibutuhkan perbaikan dari skuad timnas Jerman. "Saya tidak akan sampai sulit tidur karena hal ini. Jangan khawatir. Tapi kalau kami bermain seperti itu di Rusia, kami sudah pasti akan kesulitan. Ada banyak hal yang harus diperbaiki, tapi kami tidak akan panik karena ini. Kami akan tetap tenang," tegas Loew pasca Jerman ditekuk Austria 1-2, pada laga uji coba hari Minggu (3/6/2018), seperti dikutip dari detik.com. Tapi, bagaimanapun juga Jerman adalah Jerman, sang juara piala dunia sebanyak 4 kali. Meremehkan Jerman sama saja dengan menggali lubang kubur sendiri. Masih ingat saat Jerman menjuarai Piala Konfederasi 2017, padahal hanya mengandalkan skuad “lapis kedua”mereka? 3. Brasil – £882,9 juta (Rp16,5 Triliun) Timnas Brasil membawa optimisme yang tinggi bersama sang pelatih baru Tite. Canarinho mulai ditangani Tite sejak Juni 2016 lalu, setelah Dunga dipecat karena penampilan buruk tim di Copa America Centenario. Mulai saat itu, Brasil jadi tim yang sulit dikalahkan. Total 17 pertandingan telah dilalui baik di ajang kompetitif maupun uji coba. Hasilnya Brasil memetik 13 kemenangan, tiga kali berimbang, dan cuma sekali kalah. Satu-satunya kekalahan itu ditelan saat menghadapi Argentina di laga uji coba. Dalam 17 pertandingan tersebut, Tim Samba produktif dengan 38 gol dan hanya kemasukan lima kali. Lewat laju mantap itu pula Brasil menjadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2018, di luar tuan rumah Rusia. Brasil duduk di posisi no.1 di babak kualifikasi Zona Conmebol (Amerika Selatan), dengan jarak poin yang cukup jauh (10 poin) dengan peringkat no.2 Uruguay. Secara struktur tim, skuad Brazil memang cenderung istimewa, dengan total nilai pasar mencapai 882,9 juta poundsterling (Rp 16,5 triliun). Ada deretan permain termahal dunia di sana, dari mulai Neymar Jr. (£162 juta), Philippe Coutinho (£90 juta), Gabriel Jesus (£72 juta), dan Roberto Firmino (£72 juta). Pelatih ternama Jose Mourinho bahkan menilai bahwa tim Brasil yang akan berlaga di Rusia nanti tak cuma akan mengandalkan talenta besar. Mereka didukung dengan fisik dan taktik yang oke. "Saya sangat menyukai struktur dasar timnas Brasil, taktiknya dan mentalitasnya. Ada perpaduan antara talenta alami Brasil dengan pendekatan serius fisik, taktik," kata The Special One di ESPN, seperti dikutip dari detik.com.  Nampaknya, dengan ulasan di atas, kans Brasil untuk menjadi juara, dan mengakhiri penantian panjang, saat ini memang terbuka lebar. Sejak 2002, Brasil memang sudah selalu gagal di tiga edisi berikutnya termasuk di rumah sendiri pada 2014 lalu. Jadi, sekarangkah saatnya, Brasil?   2. Spanyol – £930,6 juta (Rp17,4 Triliun) Spanyol kembali mengobarkan benderanya di Piala Dunia 2018, setelah tampil tidak meyakinkan di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016. Dengan pelatih baru, Julen Lopetegui, Spanyol sukses melewati fase kualifikasi, dengan 10 pertandingan tanpa pernah menelan kekalahan. Di babak kualifikasi, Spanyol sukses menghimpun 28 poin, mencetak 36 gol, dan hanya kebobolan 3 kali. Tim yang telah 14 kali tampil di arena Piala Dunia, juga sukses mengandaskan Italia 3-0 di Santiago Bernabeu, yang sekaligus memperkokoh posisi di pucuk klasemen grup kualifikasi menuju Rusia. Solidnya skuad Spanyol nampaknya disebabkan oleh susunan pemain yang tidak banyak berubah sejak 4 tahun silam. Sebut saja David De Gea, Sergio Ramos, Gerard Pique, Andres Iniesta, David Silva, dan Diego Costa. Termasuk pemain termahal di skuad timnas Spanyol, yakni Sergio Busquets yang membela panji kebesaran FC Barcelona, dengan nilai pasar £72 juta (Rp 1,35 triliun). Menariknya, Lopetegui menyuntikkan semangat dan kreativitas baru ke dalam skuad yang sudah berpengalaman ini, dan menciptakan kombinasi yang malah membuat skuad Spanyol semakin mengerikan. Misalnya, adanya nama-nama baru seperti Isco, Marco Asensio, Saul Niguez, Nacho, dan Alvaro Odriozola, yang siap menambah tajam daya gempur La Furia Roja. Partai awal Spanyol melawan Portugal, sang juara Eropa 2016, akan sangat ditunggu. Jika Spanyol mampu meredam Portugal, ditambah mengandaskan Iran dan Maroko dengan meyakinkan, nampaknya Negeri Matador perlu dicatat sebagai calon kuat untuk merengkuh Piala Dunia 2018, seperti apa yang mereka lakukan 8 tahun silam di Afrika Selatan. Bahkan, Lionel Messi sempat menyatakan enggan bertemu dengan Spanyol di fase grup. "Saya tidak ingin bertemu Spanyol di fase grup. Saya memilih untuk menghindari mereka karena melihat timnya saat ini, melihat para pemain yang dipunya. Mereka akan jadi lawan yang sangat sulit," ucap Messi. 1. Prancis – £972,45 juta (Rp18,2 Triliun) Gelar skuad termahal di Piala Dunia 2018 ternyata jatuh ke tangan Prancis. Bermodalkan para pemain bintang dan talenta muda yang berbakat, Prancis memang menjadi salah satu unggulan juara di Piala Dunia 2018. Lihat saja nilai skuad Prancis yang mencapai 972,45 juta poundsterling (Rp18,2 triliun), atau sekitar 2 kali lipat dari nilai pasar tim sekelas Portugal. Pemain termahal di Prancis adalah Kylian Mbappe dengan nilai pasar mencapai £108 juta (Rp2,02 triliun), disusul oleh sejumlah pemain berkelas lainnya macam Antoine Griezmann (£90 juta), Paul Pogba (£81 juta), Ousmane Dembele (£72 juta), dan Raphael Varane (£63 juta). Terlebih, kedalaman skuad Prancis saat ini terbilang menakutkan. Bahkan, saking dalamnya, nama besar seperti Karim Benzema dan Alexandre Lacazette masih belum bisa menembus skuad yang diarsiteki Didier Deschamps itu. Meski demikian, Prancis tidak boleh lengah. Pasalnya, dalam beberapa kali uji coba melawan tim yang di atas kertas ada di bawah mereka, Prancis belum menunjukkan permainan terbaiknya. Terakhir, mereka ditahan imbang 1-1 oleh Amerika Serikat yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018. Soliditas tim pun menjadi pertanyaan. Kapten tim Hugo Lloris bahkan mengaku masih membutuhkan waktu untuk bisa membangun kebersamaan, meskipun yakin Tim Ayam Jantan akan muncul dengan kemampuan terbaiknya saat hari-H. ”Masih ada ruang besar yang masih perlu diperbaiki karena apa yang membuat perbedaan di sepak bola level tinggi adalah bagaimana intensitas, hati, dan agresivitas yang harus diberikan oleh para pemain pada setiap pertandingan. Tapi saya percaya, kami akan siap pada waktunya,” tutur kiper Tottenham Hotspur tersebut.

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun 2018 memiliki periode ketika masyarakat di seluruh belahan dunia bersama-sama merayakan gelaran empat tahunan kompetisi sepak bola paling akbar di jagat raya, Piala Dunia 2018. Kompetisi ini akan berlangsung di Rusia selama Juni hingga Juli nanti. Baca: Piala Dunia 2018: Kisah Timnas Panama Mewujudkan Mimpi

Piala Dunia 2018 diikuti 32 negara dari seluruh dunia. Setiap negara mengirimkan putra daerah mereka yang terbaik dalam bidang sepak bola untuk mengharumkan nama bangsa mereka di kancah Internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan waktu pertandingan pertama kurang dari tiga pekan  lagi, masyarakat dunia semakin antusias untuk melihat pertarungan antarnegara di atas lapangan hijau.

Berikut lima negara yang menjadi favorit untuk meraih gelar juara dunia di kompetisi nanti:

1. JERMANSang juara bertahan masih menjadi favorit pertama dalam Piala Dunia 2018 nanti. Tim ini memiliki begitu banyak talenta, baik yang berusia muda maupun yang telah memiliki jam terbang tinggi.

Darah-darah muda seperti Leroy Sane, Joshua Kimmich, dan Timo Werner dalam beberapa periode belakangan sering mendapat perhatian dari para penggemar sepak bola karena keahlian mereka dalam mengolah si kulit bundar.

Semangat yang dibawa oleh para pemain muda ini, dikombinasikan dengan keahlian pemain yang telah banyak pengalaman seperti Thomas Muller, Marco Reus, Toni Kroos, Mesut Ozil, Mats Hummels, Jerome Boateng, dan Manuel Neuer menjadikan Die Mannschaft masih dianggap mampu untuk mempertahankan gelar juara dunia mereka.Pemain kunci: Thomas Muller.

2. BRASILSetelah sempat dipermalukan Jerman dengan skor sebanyak 7-1 di depan mata publik mereka sendiri pada laga semifinal Piala Dunia 2014 lalu, Brasil sekarang telah berbenah diri.

Banyak perubahan terjadi sejak kekalahan besar itu. Saat ini, banyak pemain-pemain muda yang bergabung dalam total 23 skuad Brazil untuk Piala Dunia 2018 nanti.

Juara dunia lima kali ini akan dipimpin oleh Neymar, penyerang kelas wahid yang tidak akan kesulitan untuk merepotkan barisan pertahanan tim lawan. Dalam aspek pertahanan, pemain dengan jam terbang tinggi seperti Thiago Silva, Marcelo, dan David Luiz siap menghalau aliran serangan lawan.

Kreativitas lini tengah akan ditenagai oleh nama-nama kondang seperti Phillippe Coutinho, Fred, Casemiro, hingga Douglas Costa.Pemain kunci: Neymar.

3. SPANYOLSetelah menikmati masa kejayaan di periode 2008 hingga 2012 dengan raihan dua piala Euro serta satu piala dunia, Spanyol dalam beberapa tahun belakangan seperti kehilangan kesaktiannya. La Furia Roja kalah dengan Brasil di Piala Konfederasi 2013, tersingkir di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014, dan disingkirkan Italia di babak 16 besar Euro 2016.

Namun bagaimanapun juga, Spanyol tetap dihuni oleh pemain-pemain dengan kualitas tingkat dunia. Nama-nama seperti Sergio Ramos, Gerard Pique, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Jordi Alba sudah tidak diragukan lagi kemampuannya. Ditambah lagi, kemunculan para pemain muda baru seperti Marco Asensio dan Lucas Vasquez bisa membawa perbedaan.Pemain kunci: Andres Iniesta

4. PRANCISLes Bleus banyak merombak diri dalam tiga tahun belakangan. Sebabnya adalah banyak munculnya pemain-pemain muda baru dengan karir yang cemerlang bersama klubnya masing-masing.

Hal ini tentu membawa kesulitan tersendiri bagi sang pelatih Didier Deschamps untuk memutuskan siapa yang akan dia bawa ke Rusia karena terlalu banyak pilihan bagus.

Prancis akan dipimpin Antoine Griezmann di lini depan bersama dengan bintang baru Kylian Mbappe. Kreativitas lini tengah bertumpu pada gelandang-gelandang kelas wahid seperti Paul Pogba, N'Golo Kante, dan Blaise Matuidi. Di lini pertahanan, Raphael Varane dan Samuel Umtiti merupakan mimpi buruk bagi penyerang-penyerang lawan.Pemain kunci: Antoine Griezmann

5. ARGENTINASeringkali, Argentina begitu mendominasi sebuah kompetisi namun hanya berakhir sebagai runner up. Itulah yang terjadi di Piala Dunia 2014, Copa America 2015, dan Copa America Centenario 2016.

Namun Albiceleste tetap menjadi favorit karena tim ini dihuni oleh nama-nama elit seperti salah satunya adalah sang megabintang Lionel Messi.

Lini pertahanan diperkokoh dengan pemain-pemain seperti Nicolas Otamendi dan Javier Mascherano. Sedangkan lini tengah diperkaya oleh kecerdasan-kecerdasan pemain seperti Angel Di Maria dan Lucas Biglia.

Lini serang adalah bagian yang paling mengerikan dari skuad Argentina. Selain Messi, deretan bintang lainnya ada disana. Kemampuan pemain-pemain seperti Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, serta bintang baru Paulo Dybala jelas telah terbukti kualitasnya dalam liga-liga Eropa.Pemain kunci: Lionel Messi. Baca: Jadwal Uji Coba Piala Dunia 2018 Malam Ini: Ada Prancis, Portugal

Selain lima negara yang disebutkan di atas, negara yang berpotensi memberikan kejutan adalah Inggris, Belgia, serta Portugal. Namun negara-negara tersebut bukanlah favorit daripada kelima negara yang telah disebutkan karena kedalaman skuad serta sejarah di Piala Dunia.

SPORTSKEEDA | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

SEBANYAK 7 negara Asia yang paling sering ikut Piala Dunia akan dibahas dalam artikel ini. Negara-negara tersebut pun memiliki aksi yang mengagumkan, mengharumkan nama negara dan benua Asia di kancah sepakbola dunia.

Seperti diketahui, helatan Piala Dunia 2022 akan segera dibuka. Sebanyak 32 tim terbaik di semua benua akan berlaga di Qatar pada 20 November sampai 18 Desember 2022.

Walau tidak masuk jajaran tim yang bertanding di Piala Dunia 2022, Indonesia tetap memberikan dukungan kepada negara Asia yang ikut andil. Setidaknya, ada negara Asia yang berlaga di Piala Dunia 2022, yaitu Australia, Iran, Saudi Arabia, Jepang dan Korea Selatan.

Sepanjang sejarah, tercatat 7 negara Asia yang paling sering ikut Piala Dunia. Lantas siapa sajakah mereka?

Berikut 7 negara Asia yang paling sering ikut Piala Dunia

7. Indonesia (1 Kali)

Tak ada yang menyangka bahwa Indonesia pernah tampil di Piala Dunia. Indonesia sempat masuk jajaran tim yang bermain di Piala Dunia 1938.

Saat itu, Indonesia berlaga dengan nama Hindia Belanda. Namun sayang, Hindia Belanda harus kalah dari Hungaria pada babak 16 besar.

6. Korea Utara (2 Kali)

Sebagai negara Asia, Korea Utara sudah menjajal Piala Dunia sebanyak dua kali. Tetangga Korea Selatan ini, tampil di perempat final pada Piala Dunia 1966.

Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu juga dapat andil pada Piala Dunia 2010.

5. Arab Saudi (6 Kali)

Diketahui Arab Saudi menjadi negara Asia yang akan berlaga di Piala Dunia 2022. Terhitung, negara timur tengah ini sudah 6 kali berlaga di ajang Piala Dunia.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Jalani TC di Turki, Shin Tae-yong Sebut Cuaca Tak Jadi Masalah

Arab Saudi memulai debutnya di Piala Dunia tahun 1994. Selanjutnya, negara ini berlaga pada Piala Dunia 1998, 2002, 2006, 2018 dan 2022.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Tak berbeda dari Arab Saudi, Iran menjadi negara yang manggung sebanyak 6 kali di Piala Dunia. Edisi 2022 menjadi pentas keenam negara ini berlaga di Piala Dunia.

Sebelumnya, Iran bermain di Piala Dunia 1978, 1998, 2006, 2014 dan 2018.

3. Australia (6 Kali)

Australia mendapat kesempatan keenam kalinya berlaga di Piala Dunia 2022. Negara tetangga Indonesia ini memulai debutnya di Piala Dunia edisi 1974.

Kemudian, Australia kembali mendapat kesempatan berlaga di Piala Dunia 2006, 2010, 2014 dan 2018.

Jepang banyak berpartisipasi pada Piala Dunia. Terhitung, Negeri Sakura ini sudah melaga sebanyak 7 kali yaitu pada Piala Dunia 1998, 2002, 2004, 2006, 2010, 2014 dan 2018.

Piala Dunia 2022 menjadi musim kedelapan, Jepang berpartisipasi di Piala Dunia.

1. Korea Selatan (11 Kali)

Korea Selatan menjadi negara Asia dengan penampilan terbanyak di Piala Dunia. Musim 2022 nanti, menjadi pentas Piala Dunia kesebelas bagi Negeri Ginseng ini.

Korea Selatan memulai debutnya di Piala Dunia pada tahun 1954. Kemudian, negara ini kembali tampil pada Piala Dunia musim 1986, 1990, 1998, 2002, 2006, 2010, 2014 dan 2018.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

BANGKAPOS.COM - Piala Dunia 2018 sudah jadi sorotan publik dunia meski perhelatannya masih beberapa bulan lagi.

Apalagi setelah kualifikasi Piala Dunia 2018 untuk keempat zona sudah mulai dihelat.

Sudah banyak Timnas yang memastikan diri lolos ke putaran Piala Dunia tahun depan.

Sayangnya, ada juga Timnas yang harus kecewa karena tidak lolos ke putaran selanjutnya.

Nah, diantara berbagai Timnas yang ikut serta dalam Piala Dunia, pastinya ada juga tim yang sangat diidolakan oleh penggila bola.

Apa saja Timnas yang dimaksud?

Tribunstyle melansir dari belacherreport.com, inilah 7 negara paling idola untuk jadi jawara Piala Dunia 2018.

Kira-kira idolamu termasuk atau tidak, ya?

Untuk saat ini, Jerman mendapatkan urutan pertama sebagai tim yang paling diidolakan untuk menjadi jawara.

Die Mannschaft menjadi tim Eropa pertama dalam sejarah yang memenangkan turnamen di tanah Afrika Selatan pada tahun 2014.

Baca: Playboy Taklukkan 7 Wanita, 4 Korban Ditiduri Berkali-kali di Hotel, Villa Hingga Rumah Korban

Mereka berhasil mengalahkan Brasil dan Argentina pada saat itu.

Ditambah lagi, mereka memuncaki klasemen akhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan poin bersih tanpa kekalahan.

Posisi kedua ada rival abadi Jerman nih.

Yap, tim tersebut adalah Brasil.

Brasil adalah tim kedua yang diprediksi bakal jadi juara Piala Dunia 2018.

Baca: Mengejutkan! Andik Tolak Perkuat Timnas Indonesia di Asian Games 2018

Bagaimana tidak, mereka berhasil mengalahkan Argentina dengan 3 gol tanpa balas saat laga tandang.

Ditambah lagi, mereka juga mengalahkan tim Ekuador yang terkenal sangat kuat dengan skor 3-0.

Pertandingan tersebut juga mereka lakoni di tandang.

Di tempat ketiga, ada Timnas Perancis.

Untuk ajang ini, Didier Deschamps dipaksa untuk menggantikan Paul Pogba karena cidera.

Baca: Soetjipto Soentoro, Satu-satunya Penyerang Timnas Indonesia Sekelas Penyerang Top Dunia

Sejak kalah di final Euro 2016, Les Bleus malah jadi semakin kuat.

Semakin banyak pemain berkualitas yang masuk ke dalam Timnas Perancis.

Italia adalah Timnas yang dipenuhi dengan pemain muda berpotensi.

The Azzuri adalah salah satu Timnas yang bermain cukup apik saat Euro 2016.

Walaupun sempat diragukan, akhirnya Tim Tanggo berhasil meraih kemenangan di pertandingan terakhir pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018.

Baca: Kepala Pembunuh Berdarah Dingin Ini Sudah Diawetkan 176 Tahun

Messi berhasil membawa Argentika unggul dengan skor 3-1 atas Ekuador pada pertandingan tersebut.

Dengan hasil ini, Argentina dipastikan akan bermain di ajang Piala Dunia 2018 mendatang.

Tim Matador ini juga diidolakan untuk menjadi juara Piala Dunia 2018.

Ditambah lagi, sudah lebih dari enam tahun mereka tidak mendapatkan gelar internasional.

Rasa haus akan gelar itu akan mendorong Spanyol untuk bermain beringas di Rusia tahun depan.

Last but not least, ada sang juara Euro 2016, Portugal.

Yap, Christiano Ronaldo cs memang tidak diragukan lagi untuk menjadi sang jawara Piala Dunia 2018. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Artikel ini sebelumnya dimuat Tribun Style dengan judul Piala Dunia 2018 - Inilah Peringkat 7 Negara Paling Didamba Jadi Calon Jawara

Sejumlah gajah bermain sepak bola dengan badan dilukis bendera peserta Piala Dunia 2018 di Ayutthaya, Selasa (12/6/2018). Kegiatan yang dilakukan Sekolah Ayutthaya Wittayalai ini dilakukan untuk memeriahkan Piala Dunia. (AP/Sakchai Lalit)

Tim nasional asal negara Eropa memiliki superioritas dalam sepak bola yang sebanding dengan kualitas liga-liga Benua Biru. Kebesaran itu juga ditunjukkan dalam ajang Piala Dunia yang didominasi oleh tim nasional asal Eropa dalam satu dekade terakhir.

Selain kualitas yang mumpuni, tim-tim Eropa memiliki jatah tempat di Piala Dunia yang jauh lebih banyak dibandingkan benua lainnya. Inilah yang membuat peluang negara Eropa untuk memenangkan ajang sepak bola akbar itu semakin besar.

Kendati demikian, terdapat beberapa timnas asal negara Eropa yang baru sekali debut bermain di Piala Dunia. Negara mana saja?

Israel masuk sebagai tim Eropa yang baru satu kali ikut serta dalam Piala Dunia 1970 di Meksiko. Meski kini termasuk dalam konfederasi Eropa, saat itu Israel masih berkompetisi di konfederasi Asia ketika mengikuti kualifikasi Piala Dunia 1970, dan menjadi satu-satunya wakil dari Asia di Piala Dunia usai mengalahkan Australia di tahun 1964 dengan agregat 2-1.

Pada Piala Dunia 1970, Israel tergabung dalam grup 2 dan harus beradu dengan tim kuat, seperti Italia, Uruguay, dan Swedia. Meski dicap tim debutan, tapi Israel hanya mengalami 1 kekalahan melawan Uruguay dan 2 hasil imbang.

Ukraina menjadi tim debutan yang berkompetisi di Piala Dunia 2006 Jerman. Tim asal Eropa Timur ini sukses masuk sebagai kontestan setelah memuncaki grup 2 kualifikasi UEFA. Alhasil, mereka secara otomatis masuk ke turnamen 4 tahunan tersebut.

Tergabung di grup H bersama Spanyol, Tunisia, dan Arab Saudi, Ukraina mampu duduk di posisi kedua klasemen. Tim ini bahkan sukses mengandaskan Swiss lewat adu penalti, tapi mereka gagal melanjutkan tren positif usai tunduk di tangan Italia dengan skor 0-3.

Baca Juga: 6 Negara Benua Afrika yang Paling Sering Tampil di Piala Dunia FIFA

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Slovakia berhasil masuk untuk pertama kalinya dalam turnamen Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Tim Eropa Tengah itu masuk secara otomatis ke fase grup setelah memuncaki grup 3 kualifikasi zona Eropa.

Berada di dalam grup F, Slovakia harus berhadapan dengan Italia, Paraguay, dan Selandia Baru. Awalnya tidak diunggulkan lolos, tapi Slovakia akhirnya menyusul Paraguay melangkah ke 16 besar usai mengandaskan Italia di laga pamungkas.

Bosnia-Herzegovina (2014)

Pada 2014, Bosnia-Herzegovina untuk pertama kalinya ikut serta sebagai kontestan Piala Dunia di Brasil. Tim ini masuk ke turnamen akbar itu setelah memuncaki grup G kualifikasi zona Eropa. Meskipun tim ini memiliki nilai sama dengan Yunani di posisi runner-up.

Masuk di grup F, Bosnia-Herzegovina harus menghadapi tiga tim kuat dari tiga benua yang berbeda, yakni Argentina, Nigeria, dan Iran. Hasilnya, tim debutan ini gagal melaju ke babak 16 besar usai mengalami kekalahan melawan Argentina dan Nigeria.

Pada gelaran Piala Dunia 2018 Rusia, Islandia menjadi satu-satunya tim debutan asal Eropa. Tim asal Skandinavia ini sukses menembus ajang sepak bola akbar itu usai duduk di posisi puncak grup I dan membuat Kroasia hanya bertengger di posisi runner-up.

Lagi-lagi, Islandia harus berada dalam satu grup bersama Kroasia. Selain itu, mereka juga harus berhadapan dengan tim kuat Argentina dan Nigeria. Meski berhasil menahan imbang Argentina, tapi Islandia harus menelan kekalahan melawan Kroasia dan Nigeria, sehingga hanya duduk di posisi juru kunci.

Mayoritas timnas debutan asal Benua Biru diketahui gagal melangkah jauh di turnamen Piala Dunia. Namun, dua lainnya ternyata sukses membuat kejutan dan menembus babak 16 besar dan bahkan tembus babak perempat final Piala Dunia. Sayangnya, pada Piala Dunia 2022 Qatar tidak ada tim debutan asal Eropa.

Baca Juga: 13 Negara Eropa yang Lolos ke Piala Dunia 2022, Ada Jagoanmu?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Bisnis.com, JAKARTA - Negara yang bisa bertanding di Piala Dunia harus lolos dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia terlebih dahulu. Tahun ini, sebanyak 6 negara asia berhasil lolos kualifikasi dan akan bertanding di Piala Dunia 2022. Berikut ini 6 negara asia yang ikut Piala Dunia 2022.